Kuliner Khas Sulawesi Selatan.

Makanan merupakan kebutuhan hidup manusia sehari-hari, dan tentunya tiap orang mempunyai selera makanan yang tidak sama. Akibatnya terciptalah menu makanan yang beragam.

Berikut ini Kami sajikan beberapa menu makanan khas dari Sulawesi Selatan yang dikutip dari tulisan sahabat Kita.

1. Kapurung

Kapurung adalah salah satu makanan khas tradisional di Sulawesi Selatatan, khususnya masyarakat daerah Luwu (Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) Makanan ini terbuat dari sari atau tepung sagu. Di daerah Maluku dikenal dengan nama Papeda. Kapurung dimasak dengan campuran ikan atau daging ayam dan aneka sayuran. Meski makanan tradisional, Kapurung mulai populer. Selain ditemukan di warung-warung khusus di Makassar juga telah masuk ke beberapa restoran, bersanding dengan makanan modern.Di daerah Luwu sendiri nama Kapurung ini sering juga di sebut Pugalu.


2. Coto Makassar

Coto Makassar atau Coto Mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan "burasa". Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Dan direncanakan mulai bulan November 2008 Coto Makassar akan menjadi salah satu menu pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar. Makanan ini mirip dengan sop sodara.


3. Sop Konro

Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar.
Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.


4. Jalangkote

Jalangkote adalah kue yang bentuknya serupa dengan kue yang ada di Jakarta dan sejumlah daerah disebut pastel. Bedanya, kalau bahan kulit pastel umumnya tebal dan empuk, maka kulit jalangkote tipis. Kulit jalangkote menggunakan bahan dasar terigu, telur, santan, mentega, garam, dan bahan-bahan tambahan lainnya dan dibuat tipis. Tak hanya kulit, isinya pun beda. Kalau pastel isinya bisa macam-macam seperti cokelat, susu, kacang, ikan, dan lainnya, maka jalangkote tidak.
Secara umum, sejak dulu hingga kini, isi jalangkote hanya terdiri atas wortel dan kentang yang dipotong-potong bentuk dadu dalam ukuran kecil, tauge, dan soun (laksa). Sayur-sayuran ini ditumis dengan bumbu merica, bawang putih, bawang merah, dan bumbu lainnya. Kalaupun saat ini jalangkote mengalami perubahan isi, itu hanya penambahan telur 1/4 atau 1/2 butir dan daging sapi cincang. Dan Jalangkote biasanya disajikan dalam menu berbuka puasa

5. Buras/Burasa'

Buras/Burasa' adalah masakan khas Sulawesi Selatan. Buras mirip dengan lontong, terbuat dari beras hanya saja bentuknya agak berbeda. Buras lebih halus dengan balutan daun pisang muda, disajikan dengan taburan bumbu kelapa kering, gula, garam dan cabai. kebanyakan buras banyak di jual di pasaran. Namun, Umumnya Makanan ini disajikan pada saat-saat tertentu seperti Acara Syukuran, Pernikahan Dan Pada suasana Lebaran.


6. Mie Titi

Mie Titi ini adalah sejenis mie kering yang disajikan dengan kuah kental dan irisan ayam, udang, jamur, hati dan cumi. Mirip ifumie, hanya mienya sangat tipis. Tadinya nama mie titi ini adalah nama jenis makanan, namun ternyata kata titi berasal dari nama panggilan pemiliknya. Mie Kering di Makassar mulai popular sejak tahun 70-an. Diawali oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Ang Kho Tjao, yang kemudian menurunkan pengetahuan memasak mie kering kepada tiga orang anaknya yaitu Hengky, Awa dan Titi. Setelah Ang Kho Tjao meninggal dunia, usaha kedai mie kering dilanjutkan oleh ketiga anaknya yang masing-masing membuka kedai sendiri. Yang cukup popular di Makassar adalah kedai milik Titi, sehingga nama mie kering ini selalu diidentikan menjadi “Mie Titi“.

7. Pisang Epe


Pisang Epe adalah pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat. Makanan Ini banyak di temui di sekitar Pantai Losari Makassar.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Obyek Wisata di Bogor

Tempat wisata di Bogor pada umumnya didominasi oleh obyek wisata alam pegunungan. Walaupun begitu, fasilitas pendukung tempat wisata di Bogor telah dibangun oleh Pemerintah setempat. Misalnya: hotel dan penginapan, ATM, telepon umum, jalur transportasi, tempat ibadah, restoran dan tempat bermain anak-anak.

Beberapa tempat wisata di Bogor dan sekitarnya yang bisa Anda kunjungi bersama keluarga antara lain:

1. Tempat Wisata di Bogor Kebun Raya Bogor.
Kebun raya yang terkenal di kota Bogor adalah Kebun Raya Bogor. Menurut Wikipedia, Kebun Raya Bogor atau Kebun Botani Bogor adalah sebuah kebun botani besar yang terletak di Kota Bogor, Indonesia. Luasnya mencapai 87 hektare dan memiliki 15.000 jenis koleksi pohon dan tumbuhan. Lokasi Kebun Raya Bogor yang terletak di daerah pegunungan menjadikan obyek wisata ini sangat tepat untuk pertumbuhan tanaman bunga. Pembangunan Kebun Raya Bogor mengilhami hadirnya kebun raya lainnya di kota Bogor.

Saat masa liburan menjelang, acara rekreasi keluarga jadi lebih menyenangkan bila dihabiskan di Kebun Raya Bogor. Tempat wisata di Bogor ini menyediakan taman bermain dan rest area yang luas. Kegiatan piknik di kebun Raya Bogor bukan hanya acara jalan-jalan santai menghirup udara segar, tetapi juga mendidik anak-anak agar lebih mengenal dan mencintai lingkungan alam.

2. Keindahan Alam Tempat Wisata di Bogor Puncak Pass.
Kalau kita membicarakan tempat wisata di Bogor, maka ingatan kita tidak akan terlepas dari lokasi wisata di daerah Puncak. Puncak Pass adalah sebutan untuk beragam lokasi wisata yang berada di area Puncak. Daerah Puncak merupakan tempat wisata di Bogor yang menjadi tempat favorit masyarakat Jakarta untuk menghabiskan akhir pekan. Setiap hari Sabtu dan Minggu tempat wisata di Puncak ramai dikunjungi wisatawan.
Wilayah pegunungan daerah Puncak sangat indah. Hamparan kebun teh yang hijau menjadi pelepas lelah setelah sepekan bekerja. Tempat wisata di Bogor ini menjadi area terkenal proses pengambilan gambar iklan televisi dan industri perfilman nasional di Indonesia. Beragam wisata kuliner khas Sunda bisa Anda nikmati di kawasan wisata Puncak sambil memandang keindahan Gunung Pangrango.

3. Kekayaan Hayati Balai Konservasi Gunung Salak.
Gunung Salak terletak di selatan Kota Bogor dan merupakan salah satu gunung berapi yang aktif di Indonesia. Gunung dengan ketinggian 2211 meter dpl tersebut merupakan tempat wisata di Bogor yang menawarkan keindahan alam pegunungan tropis. Gunung Salak menyatu dengan kawasan pengelolaan obyek wisata Gunung Halimun dan disebut sebagai Balai Konservasi Gunung Salak-Halimun.
Tempat wisata di Bogor yang ada di Gunung Salak merupakan wilayah yang memiliki kekayaan hayati paling banyak di Indonesia, selain wilayah pegunungan di Pulau Kalimantan. Beragam tumbuhan dan hewan langka bertempat tinggal di Kawasan Konservasi Gunung Salak. Hal inilah yang menarik perhatian para wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk menjelajahi area pegunungan tempat wisata di Bogor ini.

4. Obyek Wisata Istana Presiden Di Bogor.
Obyek wisata lain yang ada di Kota Bogor dan sekitarnya adalah Istana Presiden di Cipanas. Tempat wisata di Bogor ini termasuk dalam salah satu kediaman resmi Presiden Republik Indonesia. Istana Presiden di Bogor menjadi tempat peristirahatan presiden dan keluarganya. Tempat wisata di Bogor ini juga bermanfaat sebagai lokasi diadakannya acara-acara tidak resmi yang bersifat kenegaraan. Misalnya menjamu tamu asing yang berkunjung ke Indonesia. Beberapa waktu yang lalu, Istana Bogor menjadi tempat dilangsungkannya acara pernikahan putra kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Istana Presiden di Bogor dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Tempat wisata di Bogor ini dihuni beberapa hewan langka di Indonesia, misalnya Rusa Jawa. Selain itu, Istana Bogor juga menyimpan sejumlah karya seni dengan citarasa Eropa. Pada masa pembangunannya, Presiden Soekarno mendatangkan sejumlah seniman patung dan pelukis terkenal untuk menghiasi setiap sudut Istana Bogor agar terlihat indah dan asri.
Beragam tempat wisata di Bogor dan kondisi alamnya yang indah selalu menarik untuk dikunjungi. Banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri sengaja mengunjungi tempat wisata di Bogor agar terlepas dari kepenatan hidup. Udara segar wilayah pegunungan Bogor memanjakan wisatawan dengan paduan hiburan panorama alam yang indah. Sepulang dari jalan-jalan di Kota Bogor, pikiran mereka menjadi lebih fresh dan siap kembali beraktifitas seperti semula.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tari Topeng

Tari Topeng Cisalak

Asap pedupaan masih mengepul di antara nayaga saat seorang ronggeng (penari) wanita dengan mengenakan toka-toka, apok, kebaya, sinjang dan ampreng dengan warna cerah kuning, hijau dan merah setengah membungkuk pertanda memberi salam muncul dari balik tirai. Selangkah kemudian mulai melakukan gerakan dengan tangan dikembangkan dan kaki setengah maju mundur.


Beberapa gerakan dasar tarian pembuka semisal rapat nindak, tenggang rapat, pakbang dan blongter dilakukannya dengan sangat baik. Terkadang ayunan badannya yang luwes diiringi senyum simpul godaan para nayaga yang tepat berada di balik tirai. Sejurus kemudian sang penari membalikkan badannya membelakangi penonton dengan tidak henti-hentinya menggoyangkan bagian pinggulnya. Diambilnya topeng berwarna putih sebagai tarian topeng pembuka dari tiga tarian yang akan dimainkannya dalam tarian Topeng Tunggal.

Sepuluh pemusik mengiringi dengan rebab, kecrek, kulanter, ketuk, gendang, goong, bende, berikut seorang sinden dan tiga penari yang menunggu giliran tampil. Mereka tergabung dalam Paguyuban Kesenian Tradisional Topeng Cisalak Grup Kinang Putra pimpinan Dalih Jioen, satu dari sekira delapan paguyuban Topeng Cisalak yang masih bertahan di Depok.

Setelah beberapa saat menimang - nimang dengan tangan kirinya, dikenakannya topeng berwarna putih tersebut. Topeng Panji yang melambangkan kelembutan tersebut dibawakannya lewat tarian yang lemah lembut. Konon, kelembutan tarian topeng itu sekaligus sebagai tarian untuk menyambut penonton setiap pegelaran tari topeng Cisalak maupun Topeng Betawi. Usai mengenakan topeng Panji, sang penari pun kembali berbalik membelakangi penonton. Ditaruhnya topeng tersebut dan dikenakannya topeng berwarna merah muda (topeng Sanggah). Gerakan penari terlihat lebih atraktif dan agresif.

Demikian halnya dengan para nayaga memainkan musik pengiring dengan intonasi yang makin naik dan menanjak. Sikap beringas dan kasar saat topeng yang dikenakan berwarna merah menyala (topeng jingga) bermotif raksasa dengan lagu pengiringnya Gonjing. Gerakan tangan lentik berubah menepal diacungkan ke atas, sementara gerakan kakinya terbuka memasang kuda-kuda hingga musik kembali mengalun dan penari kembali ke balik tirai diganti tiga penari lainnya yang memainkan tarian Ajeng di sambung tarian Lipet Gandes dan ditutup bodoran.

Menyaksikan rangkaian pagelaran Topeng Cisalak tidak ubahnya menyaksikan Topeng Banjer dari Karawang atau Topeng Bekasi yang biasa disebut Topeng Betawi. Pada umumnya mereka mengawali pertunjukan dengan tiga tahapan meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan dan penutup.

Dalam pagelaran Topeng Cisalak, tehapan pertama diawali dengan melakukan pemasangan spanduk dan tirai tertanda identitas rombongan yang akan menggelar pertunjukkan. Sementara di atas panggung dilakukan penataan waditra (alat musik) di bawah panggung sejumlah penari dan lakin acara berias diri. Tahapan kedua yaitu tahapan pelaksanaan diawali dengan ngukus dan sesaji yang dilakukan di depan waditra bende seusai azan magrib berkumandang. Sesaji yang disediakan berupa kemenyan dan serutu untuk dibakar, tujuh macam minuman (seperti teh, kopi, air putih), tujuh macam bunga, rujakan, beras, perawanten, nasi dan bakakak ayam.

Dalam prosesi tersebut waditra rebab, kendang dan goong dikukusi dengan harapan pertunjukan berjalan lancar. Sementara waditra bende di perlakukan secara khusus dengan di beri air kembang tujuh macam.

Biasanya pada acara ini banyak pedagang maupun warga yang memberikan air untuk mendapat berkah disertai memberikan sejumlah uang ala kadarnya. Pedagang pada umumnya mengharapkan keuntungan yang berlimpah pada saat berdagang malam itu. Sementara sejumlah warga umumnya menggunakan air dengan maksud untuk diminumkan kepada anak-anaknya dengan maksud agas cepat jalan, bicara atau pintar. 
Tahapan berikutnya adalah pelaksanaan yang diawali dengan memukul goong sesuai hari pementasan. Untuk hari Sabtu goong dipukul 9 kali, Jumat 6 kali, Kamis 8 kali, Rabu 7 kali, Selasa 3 kali, Senin 4 kali dan Minggu 5 kali diikuti tatalu berupa permainan semua waditra tanpa irama.

Kemudian disambung tembang/kawih bubuka yang biasanya berupa arang-arang yang disambung dengan Tari Topeng tunggal yang dimainkan ronggeng topeng. Disambung tari Lipet Gades, tarian pasangan antara ronggeng topeng dengan penari bodor dilanjutkan dengan acara bodoran sebagai bagian penutup.

Dikatakan Dalih Jioen salah seorang tokoh Topeng Cisalak yang masih hidup, dulunya masih banyak yang nanggap, Topeng Cisalak pimpinan orang tuanya Jioen bin Dorak sering berkeliling di kawasan Jakarta, Bekasi, Bogor dan Tanggerang, bahkan terkadang sampai Karawang.

Nama Topeng Cisalak sendiri diberi orang tuanya berdasarkan tempat menetap dan kesenian topeng berkembang saat itu di Kampung Cisalak, Cimanggis Depok Jawa Barat. 
Padahal pertama kali muncul tahun 1918 Topeng Cisalak bernama topeng Kinang oleh dua pelopornya Djioen dan Mak Kinang.

Karena latar belakang pelopornya merupakan pemain Topeng Ubrug, maka Topeng Cisalak banyak dipengaruhi Topeng Ubrug. Topeng Ubrug sendiri merupakan pemisahan dengan Topeng Blantek yang artinya topeng yang tidak beraturan atau tidak sama persis dengan topeng aslinya.

Secara administratif Kecamatan Cimanggis berada di wilayah Depok sebelah timur. Luas wilayah sebesar 12.111.596 Ha, Kec. Cimanggis terbagi dalam 13 kelurahan yaitu Kelurahan Cilangkap, Tugu, Cisalak Pasar, Sukatani, Cimpaeun, Leuwinanggung, Pasir Gunung Selatan, Jati Jajar, Tapos, Sukamaju Baru, Mekar Sari, Harja Mukti dan Curug.

Namun pada kenyataannya Topeng Cisalak seringkali disebut sebagai Topeng Betawi sebagaimana dikatakan Mandra, Ibeng, Mastur dan sejumlah putra Bokir dan Dalih yang merupakan generasi ketiga Topeng Cisalak. Hal ini tidak dapat dibantah kalau topeng Cisalak masuk dalam lingkup Budaya Betawi.

Di Betawi sendiri pada waktu itu terdapat tiga jenis seni topeng, yaitu Topeng Ubrug, Topeng dan Topeng Blantek.

Topeng Ubrug merupakan seni topeng yang menampilkan teater tradisional Betawi dengan diiringi waditra terompet, kendang, biang (rebana besar) dan kempul. Seluruh pemainannya adalah pria yang menyajikan tarian, nyanyian, lawakan, akrobatik dan sulap. Sementara kesenian Topeng merupakan kesenian tradisional Betawi pinggiran yang mengandung unsur tari, musik dan seni rupa. Kesenian ini berkembang di kawasan Gandaria, yang menampilkan topeng putih, kuning dan jingga.

Sedangkan Topeng Blantek merupakan pengembangan dari Topeng yang didirikan oleh Naim putra pertama Djioen. Topeng Blantek mempunyai arti tidak beraturan, tidak kesampaian menirukan topeng aslinya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Alat Musik Tradisional.

Penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku, seperti Betawi, Batak, Jawa, Sunda, Madura dan masih banyak lagi. Tiap suku mempunya kesenian tradisional sendiri-sendiri yang tentu saja alat musiknya pun berbeda. Untuk sekedar mengenal alat musik tradisional tersebut, dibawah ini serba singkat tentang beberapa alat musik tradisonal Indonesia. 

ANGKLUNG
Angklung adalah alat musik yang secara tradisional berkembang di masyarakat Jawa Barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi.


BEDUG
Bedug merupakan alat musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi pada zaman dahulu, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun komunikasi antar masyarakat. Saat ini Bedug biasanya digunakan untuk memberi tahu masyarakat saat memasuki waktu shalat fardhu. Bedug biasanya juga digunakan saat masyarakat mengadakan takbir keliling untuk menyambut hari raya Idul Fitri atau hari raya Idul Adha.

CALUNG
Dilihat dari bentuknya, banyak masyarakat yang menyamakan Calung dengan Angklung. Meskipun hampir sama, namun cara membunyikan alat musik tersebut sangat berbeda. Angklung agar keluar bunyinya hanya digoyangkan, sedangkan cara menabuh Calung harus dengan cara memukul batang-batang bambu.

GAMELAN
Gamelan berasal dari bahasa Jawa yang artinya memukul atau menabuh. Beberapa provinsi yang sampai saat ini masih memakai gamelan saat acara-acara adat yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah maupun di Bali. Gamelan saat ini juga makin terkenal saat dipakai untuk acara komedi yang sangat populer di televisi yaitu Opera Van Java (OVJ).

KACAPI
Alat musik kacapi sangat populer di kalangan masyarakat Sunda dan dipakai saat acara-acara yang berhubungan dengan kebudayaan.

KOLINTANG
Alat musik Kolintang merupakan alat musik asli daerah Minahasa Sulawesi Utara. Nama kolintang menurut masyarakat Minahasa berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah setempat berarti, ajakan “Mari kita lakukan TONG TING TANG” adalah: ” Mangemo kumolintang”. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang agar mudah dilafal oleh masyarakat.

REBAB
Alat musik Rebab sendiri awalnya berasal dari jazirah Arab. Awal masuk ke Indonesia sekitar abad ke-8 saat para saudagar Arab memulai invasi dagang ke beberapa daerah pesisir Sumatera dan pesisir Jawa. Alat musik Rebab sendiri merupakan alat musik gesek yang terdiri dari 2 atau tiga utas senar.



REBANA
Alat musik Rebana asal usulnya berasal dari Jazirah Arab seperti halnya Rebab. Alat musik Rebana sendiri biasanya digunakan dalam kesenian yang bernafaskan agama Islam seperti hadrah ataupun saat membaca shalawat burdah.



SALUANG
Alat musik Salang merupakan alat musik tradisional masyarakat Minangkabau Sumatera Barat. Alat musik tersebut merupakan alat musik tiup yang serupa dengan alat musik seruling, namun pembuatannya lebih sederhana yaitu dengan melubangi bambu tipis atau yang biasa disebut oleh masyarakat Minang dengan talang sebanyak 4 lubang.


SASANDO
Sasando merupakan alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Pulau Rote Nusa Tenggara Timur. Sasando sendiri berasal dari kata Sari (petik) dan Sando (getar) yang kalau digabungkan memiliki makna bergetar saat dipetik. Sasando dimainkan dengan dua tangan dari arah berlawanan, kiri ke kanan dan kanan ke kiri. Tangan kiri berfungsi memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan bertugas memainkan accord.

SAMPEK
Sampek merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Kalimantan tepatnya biasanya digunakan oleh Suku Dayak. Alat musik ini terbuat dari berbagai jenis kayu. Namun, yang paling sering dijadikan bahan adalah kayu arrow, kayu kapur, dan kayu ulin dan dibuat secara tradisional. Proses pembuatan bisa memakan waktu berminggu minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4 senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan keinginan pembuatnya.

TALEMPONG
Talempong merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Minangkabau Sumatera Barat. Alat musik tersebut termasuk dalam alat musik pukul seperti halnya Gamelan yang ada di Jawa. Bahkan bentuknya pun juga hampir sama dengan Gamelan. Saat ini Talempong yang ada dimasyarakat kebanyakan terbuat dari kuningan meskipun masih ada juga Talempong yang terbuat dari kayu maupun batu. Talempong biasanya berbentuk lingkaran dengan diameter 15 sampai 17,5 sentimeter, pada bagian bawahnya berlubang sedangkan pada bagian atasnya terdapat bundaran yang menonjol berdiameter lima sentimeter sebagai tempat untuk dipukul.

TAMBO
Alat musik Tambo merupakan alat musik yang berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Cara penggunaan alat ini sama seperti Tambur yaitu dengan cara dipukul. Dulunya alat tradisional tersebut dipakai sebagai tanda saat memasuki waktu shalat fardhu.

TRITON
Triton merupakan alat musik yang cara penggunaannya yaitu dengan ditiup. Alat musik tradisional ini berasal dari Papua. Alat musik ini tersebar di pesisir pantai yang ada di Papua dan digunakan sebagai alat komunikasi dan sebagai alat panggil kepada orang lain.

ALAT MUSIK TRADISIONAL TIFA
Alat musik tradisional Tifa termasuk jenis alat musik pukul. Tifa terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangkan isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah.



TEROMPET REOG
Terompet Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring saat pertunjukan Reog Ponorogo. Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Upacara Seren Taun.


Upacara Seren Taun.

Upacara Seren Taun Di Kuningan.

Seren Taun adalah upacara panen padi yang dilaksanakan setiap tahun di daerah Cigugur, Kuningan, Jawa Barat. Sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan dalam bidang pertanian selama setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang. Bertepatan pada tanggal 22 bulan Rayagung Tahun Saka bulan terakhir dalam perhitungan kalender Sunda. Merupakan Sebuah tradisi berhubungan dengan Tuhan, antar manusia serta alam sekitarnya. melalui ritual ritual sakral sekaligus digelar pula kegiatan kesenian tradisional, sosial dan budaya.


Di awali dengan Upacara Ngajayak ( Penjembutan Padi) pada tanggal 18 dilanjutkan dengan penumbukan padi dan sebagai puncak acaranya jatuh pada tanggal 22 Rayagung. Ngajayak dalam bahasa Sunda berarti menerima dan menyambut sedangkan bilangan 18 (delapan welas)dalam bahasa sunda dikonotasikan sebagai welas asih yang berarti cinta kasih dan kemurahan Tuhan menganugrahkan kemakmuran kehidupan umatnya serta segala alam semesta.

Dalam Upacara Seren Taun inilah dituturkan kembali kisah kisah klasik pantun serta sastra sunda yang menceritakan tentang perjalanan Pwah Aci Sang Hyang Asri dengan sebutan lain adalah Dewi Sri merupakan utusan dari Jabaning Langit diturunkan ke bumi untuk memberikan kesuburan tanah bagi petani. (Sumber.Wikipedia)
Ada tiga bagian ritual yang ditampilkan dalam upacara Seren Taun. Pertama adalah Damar Sewu, Sebagai gambaran manusia dalam menjalani kehidupan baik sosial maupun pribadi. Kedua adalah Tari Buyung mencerminkan masyarakat sunda dalam mengambil air. Dan yang ketiga Pesta Dadung sebagai Upaya meruwat antara energi positif dan negatif akan keseimbangan alam.

Upacara Seren Tahun ini turut mengundang suku sunda wiwitan lainnya. adalah Suku Baduy Kanekes, yang mempunyai ritual Ngamemerokeun yang berarti mempertemukan dan mengawinkan benih padi jantan dan betina. Berikut menampilkan tarian tarian khas baduy. Kemudian ada juga yang menarik untuk diketahui yaitu adanya Suku Dayak Sunda yang berasal dari desa Krimun, Losarang, Indramayu. Suku ini menganut agama Hindu Budha Bumi Segandhu yang tidak ada kaitannya dengan suku Dayak di Kalimantan. Karena Suku Dayak ini mempunyai arti tersendiri dalam bahasa sunda, Suku berarti Kaki sedangkan Dayak berarti diayak atau dipilih. Semakin lengkaplah tradisi budaya Indonesia yang layak untuk diketahui. (Tunggul)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makanan Khas dari Papua


Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, sudah barang tentu makanan khasnya pun beragam. Masing-masing suku mempunyai makanan khas tersendiri. Berikut adalah salah satu makanan khas dari Papua yaitu Papeda.

Bahan dasarnya adalah tepung sagu, sebab pohon sagu memang banyak tumbuh di pulau Cendrawasih itu.

Sagu merupakan makanan sumber karbohidrat, sehingga bisa dikatakan bahwa Papeda adalah pengganti nasi. Nilai gizinya juga tinggi.


Cara membuatnya susah-susah gampang. Namun rasa nya tidak diragukan lagi, menggugah selera. Ini karena memakan Papeda harus komplit dengan pelengkapnya, yaitu sayur dan ikan laut serta sambal pedas.

Caranya, tepung sagu dibuat menjadi bubur dengan cara disiram dengan air mendidih. Sambil terus diaduk-aduk hingga sagu tersebut mengental, seperti membuat bubur sum-sum. Bedanya, Papeda tidak ditaruh di atas kompor.

Untuk menambah aroma, tepung sagu biasanya dibubuhi perasan jeruk nipis.
Sebagai pelengkap, Papeda segar sekali dimakan bersama sayur kangkung yang direbus atau ditumis. Ikan tongkol masak kuning dengan kuah yang banyak, berikut sambal, akan membuat selera makan makin tergugah.

Untuk yang belum biasa, mengkonsumsi Papeda akan sedikit sulit, karena teksturnya yang kenyal seperti lem, dan sulitnya menyendok bubur kenyal itu ke mulut.
Namun triknya adalah, gunakan sejenis sumpit untuk memutar dan menggulung, lantas lansung masukan ke mulut. Jangan dikunyah, namun langsung telan saja, seperti memakan bubur.

Dan dijamin Anda pasti akan ketagihan untuk kembali menikmati Papeda, yang memang menggugah selera.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Durian di Indonesia.


Pohon durian banyak tumbuh subur di Indonesia, ada yang tumbuh secara alami dan ada pula yang di budidayakan. Pohon durian berdiri tegak dan bisa mencapai tinggi hingga puluhan meter. Pohon durian berbuah pada dahan atau cabang, pada tanaman yang tumbuh alami biasanya berbuahnya setahun sekali.

Buah durian merupakan buah berduri dengan daging buahnya yang harum menyengat, terasa sangat lezat bagi yang menyukainya.


Berikut beberapa jenis durian yang ada di Indonesia : 

1. Durian matahari
Durian ini berasal dari Cimahpar, Bogor. Daging buahnya kering dan tebal dan berwarna kuning cerah. Tekstur daging buahnya lembut dan rasanya manis. Keunggulan durian ini adalah lebih tahan hama penyakit daripada durian lainnya.

2. Durian ajimah
Durian satu ini berasal dari Ciomas, Bogor. Daging buahnya tebal, berwarna kuning muda, kering, dan teksturnya berserat. Rasa durian ajimah ini manis-agak pahit dan bijinya kecil.

3. Durian sukarno
Durian yang diberi nama sama dengan Presiden pertama RI ini berasal dari Provinsi Bengkulu. Daging buahnya tebal, dengan biji kecil, warna buah putih kekuningan, serta rasanya manis. Durian ini kandungan alkoholnya tinggi dan merupakan jenis durian paling disukai Bung Karno.

4. Durian lay
Durian ini dapat ditemukan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Daging buahnya berwarna kuning tua-oranye dan rasanya manis sedang. Durian satu ini beraroma lembut dengan kandungan alkohol rendah.

5. Durian tanpa sekat
Durian unik ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Karena tidak ada sekat yang memisahkan buahnya, isi durian lebih banyak 10 persen daripada durian lain.

6. Durian tanpa duri gundulan alias duren botak
Durian ini dari luar terlihat seperti kelapa karena tidak memiliki duri. Durian ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, berwarna kuning dan rasanya gurih serta legit. Teksturnya kering dan kulit buah tipis.

7. Durian sunan
Durian ini berasal dari Kota Boyolali, Jawa Tengah. Daging buahnya berwarna krem, tebal, serta kering berlemak dan teksturnya berserat halus dengan aroma tajam. Durian ini rasanya manis, duri kulitnya rapat dan panjang.

8. Durian monthong
Durian besar ini berasal dari Thailand. Monthong baru akan berbuah setelah 4-5 tahun sejak ditanam. Daging buahnya berwarna krem-kuning emas dan rasanya manis serta dagingnya tebal. Aromanya harum sedang.

9. Durian chanee
Seperti monthong, selain juga berasal dari Thailand, durian ini juga baru akan berbuah setelah 4-5 tahun sejak ditanam. Warna daging buahnya kuning keemasan, rasa manis, dan tekstur lembut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Burung Merak Hijau


Burung Merak Hijau

Burung Merak Hijau (Pavo muticus) dalam lampiran PP No. 7 tahun 1999 hanya ditulis burung Merak adalah salah satu burung dari tiga spesies merak. Seperti burung-burung lainnya yang ditemukan di suku Phasianidae, Merak Hijau mempunyai bulu yang indah. Bulu-bulunya berwarna hijau keemasan. Burung jantan dewasa berukuran sangat besar, panjangnya dapat mencapai 300cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan. Bulu-bulunya kurang mengilap, berwarna hijau keabu-abuan dan tanpa dihiasi bulu penutup ekor.


Populasi Merak Hijau tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di Republik Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya Merak Hijau ditemukan juga di India, Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang telah punah di sana. Walaupun berukuran sangat besar, Merak Hijau adalah burung yang pandai terbang. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina. Bulu-bulu penutup ekor dibuka membentuk kipas dengan bintik berbentuk mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.

Pakan burung Merak Hijau terdiri dari aneka biji-bijian, pucuk rumput dan dedaunan, aneka serangga, serta berbagai jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing dan kadal kecil.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Legenda Terbentuknya Telaga Sarangan

Legenda Terbentuknya Telaga Sarangan - Telaga sarangan adalah salah satu nama telaga yang ada lereng gunung lawu, tepatnya di di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Telaga yang mempunyai luas 30 hektar dengan kedalaman 28 meter selain itu suhu udara antara 18 hingga 25 derajat Celsius. Jarak telaga sarangan dengan kota magetan sekitar 16 Km kearah barat ini menjadi salah satu objek wisata alam andalan kota magetan dan sekitarnya.

Tidak hanya wisatawan domestik yang mengunjungi telaga sarangan ini , Namun para wisatawan mancanegara juga banyak yang berkunjung untuk menikmati pemandangan alam yang khas dari telaga sarangan, Untuk menarik wisatawan asing dan mancanegara di sekitar juga di bangun dua hotel berbintang, 43 hotel kelas melati, dan 18 pondok wisata.

Di dalam objek wisata telaga ini anda bisa menikmati jajanan khas kota magetan seperti sate kelinci yang bisa anda nikmati sambil melihat pemandangan alam yang indah. Hawa yang dingin dan kabut yang terus melintas membuat wisata anda semakin berkesan dan menantang.

Di balik indahnya telaga sarangan menyimpan nilai sejarah yang sangat besar, setiap tempat yang bernuansa sejarah pasti tidak lepas akan adanya legenda dan mitos mengenai asal dan usul suatu tempat. Telaga sarangan juga menyimpan legenda terjadinya atau terbentuknya telaga sarangan.
Berikut legenda asal mula telaga sarangan :


"Disebuah dusun di lereng Gunung Lawu hiduplah seorang petani bersama istrinya yang bernama Kyai Jalilung dan Nyai Jalilung. Kesehariannya bercocok tanam di ladang. Seperti biasa setiap hari Nyai Jalilung mengantarkan makanan untuk suaminya.

Pada suatu hari saat Kyai Jalilung sedang mencangkul di ladang, ia menanti-nanti istrinya yang tak kunjung datang padahal hari sudah beranjak siang. Karena merasa lapar Kyai Jalilung pun mencari makanan yang bisa dimakan, dan akhirnya menemukan sebutir telur di dekan pancuran air.

Oleh Kyai Jalilung telur itupun dibakar dan dimakan, baru menyantap setengahnya ia sudah merasa sangat kenyang. Tak lama kemudia datanglah Nyai Jalilung membawa makanan. Kepada istrinya Kyai Jalilung menceritakan telah memakan separo telur dan merasa sangat kenyang. Sang istri pun jadi penasaran dan ikut memakan yang sisanya.

Saat keduanya sudah memakan telur itu kejadian aneh pun menimpanya, keduanya merasa panas lalu menceburkan diri di pancuran air. Seketika itu juga keduanya berubah wujud menjadi ular naga. Karena besarnya ular naga, pancuran air yang awalnya kecil berubah menjadi telaga yang sekarang dikenal dengan nama Telaga Sarangan." Demikian dikisahkan oleh Mbah Supar Sastrodiharjo sesepuh adat Telaga Sarangan."

sumber : tabloidpamor.com

4.5

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS